Mikroorganisme Lokal atau sering disingkat MOL adalah sekumpulan mikro organisme dari tempat tertentu, namanya juga lokal, jadi setiap bahan berbeda beda. Mikroorganisme Lokal (MOL) ini adalah mikroorganisme yang bisa diternakkan atau diperbanyak. Fungsi dari Mikroorganisme Lokal (MOL) ini adalah sebagai pengurai, pengurai apapun yang berada diatas maupun didalam tanah. Seringnya Mikroorganisme Lokal (MOL) digunakan untuk proses pengomposan bahan bahan untuk dijadikan pupuk. Namun ada juga untuk mempercepat pembuatan kompos.
Pengertian Mikroorganisme Lokal (MOL)
MOL adalah Micro Organisme Local, artinya hanya micro organisme yg dominan terdapat dalam suatu bahan organik, misalnya bongol pisang,jerami dll.Dalam membangkitkan micro organisme tersebut dipergunakanlah bahan yang menjadi makanannya atau sumber energinya, misalnya gulmer, tetes/molase, gula pasir dll.
Anda tau yakult? Itu adalah sekumpulan mikroorganisme yang berupa bakteri baik yang berjumlah jutaan yang berada dalam 1 botol kecil. Mikroorganisme Lokal (MOL) ini juga hampir seperti itu. Mikroorganisme Lokal (MOL) paling bagus dipakai jika anda ingin benar benar meninggalkan pupuk kimia. Biasanya saat persiapan lahan orang orang menggunakan pupuk dasar dan juga Mikroorganisme Lokal (MOL) ini agar lebih cepat “ siap” untuk proses penanaman tanaman. Jika anda menerapkan pengolahan lahan menggunakan Mikroorganisme Lokal (MOL) ini maka biasanya tanah yang tandus akan cepat menjadi subut dan produktif. Jadi Mikroorganisme Lokal (MOL) ini sangat cocok untuk pengolahan lahan yang kurang produktif.
Cara Membuat Mikroorganisme Lokal (MOL)
Ada banyak sekali cara membuat Mikroorganisme Lokal (MOL) ini, ada berbagai bahan yang setiap bahan punya karakter sendiri sendiri.
Untuk membuat MOL hanya dibutuhkan 3 bahan utama :
1. Karbohidrat. Bahan ini dibutuhkan bakteri/ mikroorganisme sebagai sumber energi. Untuk menyediakan karbohidrat bagi mikroorganisme bisa diperoleh dari air cucian beras, nasi bekas/ nasi basi, singkong, kentang, gandum, dedak/bekatul dll
2. Glukosa. Bahan ini juga sebagai sumber energi bagi mikroorganisme yang bersifat spontan (lebih mudah dimakan mereka). Glukosa bisa didapat dari gula pasir, gula merah, molases, air gula, air kelapa, air nira dll
3. Sumber Bakteri (mikroorganisme lokal). Bahan yang mengandung banyak mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanaman antara lain buah-buahan busuk, sayur-sayuran busuk, keong mas, nasi, rebung bambu, bonggol pisang, urine kelinci, pucuk daun labu, tapai singkong dan buah maja. Biasaya dalam MOL tidak hanya mengandung 1 jenis mikroorganisme tetapi beberapa mikroorganisme diantaranya Rhizobium sp, Azospirillium sp, Azotobacter sp, Pseudomonas sp, Bacillus sp dan bakteri pelarut phospat.
Ketiga bahan tersebut tinggal dicampur ditambah air dan ditutup rapat atau biasa disebut difermentasi. Setelah 1-3 minggu bahan tersebut akan mengeluarkan bau alkohol yang tajam, itu tandanya proses fermentasi berhasil dan MOL sudah jadi. Jika kebalikannya, berbau busuk seperti bau got atau bau bangkai berarti harus di ulang karena tidak jadi. Kegagalan biasanya terjadi karena penutupan kurang rapat.
Jenis Bahan Mikroorganisme Lokal (MOL)
Ada banyak sekali aneka Mikroorganisme Lokal (MOL) yang dibuat oleh masyarakat indonesia, dan bahan bahanya sangat mudah didapat, mari kita simak satu persatu.
Demikian Ulasan dari kami semoga bermanfaat dan semoga tani indonesia lebih maju dan berkembang.