Kelebihan dari Microorganisme Lokal (MOL) Sayuran ini adalah ketersediaan bahan yang berlimpah disekitar kita, terutama sisa- sisa masakan para ibu rumah tangga. Atau anda bisa mendapatkan sampah sayuran di pasar pasar terdekat. Manfaat dari MOL sayur adalah sebagai mikroorganisme pengurai (pembuat kompos) dan penyubur tanaman, jadi sangat tepat jika di aplikasi saat vase vegetatif / masa awal tanam hingga menjelang generatif / masa mulai berbunga, yaitu umur pra tanam, 10, 20, 30 dan 40 hst. MOL sayuran juga bermanfaat untuk merangsang tumbuhnya malai padi.
Dengan konsentrasi 5 – 10 ml per liter air biasanya sudah cukup untuk menyuburkan tanaman. Kalau untuk pembuatan kompos butuh konsentrasi yang lebih besar, bisanya sekitar 100-200 ml per liter air dan juga masih perlu ditambahkan gula jawa sekitar 2 % dari volume air. Dalam MOL sayur mengandung Sitokinin, karbohidrat, Pseudomonas, Aspergilus dan Lactobacillus.
Cara Membuat Microorganisme Lokal (MOL) Sayuran
Bahan:
-10 kg limbah sayuran hijauan (sawi, bayam, kol, brokoli, kangkung, caisim dll)
-Garam 5 % dari berat bahan
-Air cucian beras 10 liter
-Gula merah/ gula jawa 2 % dari cairan yang peroleh setelah 3 minggu
Cara membuat Microorganisme Lokal (MOL) Sayuran
-Bahan sayuran dipotong kecil-kecil/ tipis-tipis
-Masukkan dalam ember/ drum, setiap ketebalan 5 cm ditaburi garam secukupnya.
-Tambahkan air cucian beras hingga 10 liter
-Tutup drum/ ember dengan plastik lalu ikat dengan rafia atau karet
-Tuangkan air diatas plastik tersebut agar wadah bisa tertutup rapat.
-Setelah 3-4 minggu ember/ drum dibuka, dan cairan yang diperoleh diambil (biasanya berwarna kuning kecoklatan atau sesuai bahan sayurnya).
-Tambahkan gula jawa/ gula merah sebanyak 2 % dari cairan tersebut. Kalau cairannya 20 liter berarti butuh 4 ons gula.
Demikian Cara Membuat Microorganisme Lokal (MOL) Sayuran, sangat mudah bukan? Silahkan segera praktek dirumah.